Sejawat......,
Kita sering mendengar isu kalau ilmu-ilmu yang dipelajari di tanah air (Indonesia), akan hilang alias mandul jika kita berada di tanah suci Mekkah. Ternyata isu tersebut tidak seluruhnya benar. Mungkin ada dan mungkin tidak.
Pengalaman pribadi sewaktu menunaikan ibadah haji 4 tahun yang lalu, dengan membawa keilmuan Margaluyu Pusat ke tanah suci. Kalaulah ilmu itu hilang saya sendiri ikhlas.
Memang selama di tanah suci, tidak banyak mengalami pengalaman spiritual seperti teman2 seperjalanan yang lain.
Selama kita tidak berbuat sesuatu yang mendzolimi orang lain, atau berkata takabur.
Selama di tanah suci, hanya berdo'a agar diberikan kemudahan, mendapat ilmu yang manfaat dan mohon dilimpahkan rezeki yang tidak pernah terputus bagi saya dan keluarga.
Dalam kenyataanya, saya pribadi selalu mendapatkan kemudahan dan nikmat selama di tanah suci. Selama Tawaf, Sya'i dan Jumrah, dapat dilakukan dengan mudah.
Dengan memohon izin kehadirat Allah SWT dan mijil , saya menggunakan jurus empat agar mendapat ruang dan tempat yang cukup lapang dalam menunaikan semua rukun haji. Dalam artian, dengan jurus empat dan mijil terbukti mendapat ridhlo Allah, serta meyakini bahwa keilmuan Margaluyu Pusat adalah ilmu yg mendapat ridhlo dari Allah SWT.
Jadi sementara ini, isu yang mengatakan bahwa ilmu2 yang dipelajari di tanah akan hilang jika berada di tanah suci akan mandul atau hilang diyakini tidak benar. Sejauh selama berada di tanah suci tidak berbuat sesuatu yang bisa merugikan orang lain
baruklinting